Sabtu, 20 Februari 2010

Cara Kerja Autofokus Pada Kamera

Autofokus merupakan fitur yang sudah sangat umum terdapat pada kamera, baik kamera SLR (professional), kamera digital maupun kamera handphone pada saat ini sudah menggunakan Autofokus. Autofokus ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas foto yang diambil. Tapi apakah anda sudah menetahui bagaimana cara kerja Autofokus ini sehingga mampu menghasilkan hasil jepretan anda tampak lebih bagus????
   
          Autofocus (AF) dapat disebut kemampuan fokus. Proses membuat fokus tersebut bekerja dengan membuat lensa bergerak maju atau mundur sehingga

gambar objek yang diambil menjadi setajam mungkin.
Pada kamera modern, autofokus merupakan fitur otomatis yang membuat pengambilan foto semudah mungkin. Fitur-fiturnya berisi :
• Film advance otomatis
• Flash otomatis
• Exposure otomatis


          Terdapat dua type system autofocus yaitu “aktif” dan “pasif”. Tepai ada juga beberapa kamera memiliki kombinasi dari kedua tipe tersebut tergantung harga dari kameranya. Biasanya kamera murah menggunakan system aktif, sedangkan kamera mahal seperti SLR (single lens reflex) menggunakan kamera dengan system pasif.


Autofokus Aktif


          Pada tahun 1986, Polaroid Corporation menggunakan ‘sonar’ (sound navigation ranging) seprti yang digunakan kapal selam dibawah ir untuk melepaskan gelombang suara dari sebuah objek. Kamera Polaroid menggunakan emitter suara ultra-high-frekuensi dan kemudian mendengarkan echonya (seperti cara kerja radar). Model kamera Polaroid spectra dan SX-70 mampu menghitung jumlah waktu yang dipakai untuk merefleksikan posis lensa secara tepat.


          System yang digunakan Polaroid ini merupakan system aktif klasik. Disebuat aktif karena disebut aktif karena kamera memancarkan sesuatu dalam hal mendeteksi jarak subjek dari kamera.
Tapi sekarang untuk autofokus aktif sudah menggunakan sinyal infrared, ini pasti jauh lebih baik ketimbang menggunakan gelombang suara sehingga dapat mengambil gambar dengan jarak yang lebih jauh.
Dengan adanya perbedaan ini, sirkuit mukroprosesor akan mengatakan pada motor seberapa jauh lensa bisa bergerak. Proses mencari focus ini akan berulang-ulang saat pengguna kamera menekan tombol setengah ‘shutter’.
Tapi ada juga kelemahan dalam sensor infrared ini, contohnya jika objek yang diambil tidak solid (misalnya lilin yang menyala) hal ini membuat infrared binggung menentukan objek. Sorotan cahaya infrared dapat melenceng keluar dari subjek. Satu keuntungan dari system autofocus aktif ini adalah system ini dapat bekerja pada lingkungan gelap sehingga lampu flash bekerja lebih mudah.


Autofokus Pasif




Autofokus pasif umumnya terdapat pada kamera SLR (professional), dimana penetapan jarak image ke subjek dengan menggunakan analisis komputer. Kamera akan mencari pandangan dan menggerakan lensa hingga ke focus terbaik.
Tipikal sensor autofookus menggunakan CCD (charge-choupled device) yang menetapkan inputan ke pola algoritma sehingga dapat dihitung kekontrasan dari elemen gambar aktulnya. CCD biasanya potongan tunggal dari 100 atau 200 piksel. Cahaya dari pandangan menabrak potongan piksel dan mikroprosesor yang terdapat di dalamnya.

Tidak ada komentar: